Jumat, 30 April 2010

Joan Si Upan Sepiring Nasi

Joan adalah si upah sepiring nasi. ia dipanggil demikian karena suka membantu, dan hanya mau diberi upah sepiring nasi. joan tidak punya pekerjaan. pekerjaannya adalah membantu tetangga yang membutuhkan. joan tidak mau menerima uang atau benda berharga. joan juga selalu ramah dan penuh senyum. oleh karena itu ia juga dikenal si baik hati.

joan tinggal sendiri di desanya. ia suka hidup sederhana. untuk mengusir sepinya, ia biasa bermain biola. suatu hari tepatnya siang hari, joan kedatangan tamu ia adalah sahabat joan bernama Lenka. joan sangan senang didatangi seorang teman. lenka menginap beberapa hari di rumah joan. setiap tiap hari ia lihat kebiasaan joan. ia heran dengan kebiasaan joan yang hanya mau diberi upah sepiring nasi.

setiap hari lenka mencoba mempengaruhi joan, ia selalu membujuk joan agar menerima upah lebih dari sepiring nasi dan joan pun selalu menjawab bujukan temannya dengan gelengan dan senyuman. lenka semakin heran dengan sahabatnya. ia mengaggap sahabatnya aneh karena selalu tersenyum meski diberi upah sepiring nasi. ia menganggap kebiasaan sahabatnya adalah hal yang sangat bodoh.

suatu hari joan sakit. orang-orang banyak membutuhkan bantuan joan. tetapi joan tak terlihat melintas. orang-orang pun menghawatirkan joan ketika meraka mendapati joan dalam keadaan sakit, orang-orang segera merawat joan. dalam waktu singkat, joan kembali sehat dan ia kembali membantu tetangga-tetangganya yg membutuhkannya.
lenka terheran-heran dengan kesediaan tetangga-tetangganya yang mau merawat joan dengan tulus. kini ia tahu kenapa joan tidak terpengaruh ucapannya. ia tahu ketulusan tetangga joan, itu hanya secuil rahasia di balik upah sepiring nasi itu. ia tidak mengaggap joan bodoh lagi dan ia akan meniru joan untuk selalu ikhlas dan tanpa pamrih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar